NASKAH KUNO DAN TASAWUF AJARAN TASAWUF DALAM NASKAH “ASAL USUL BESI KHARSANI”

Abstract

Tumbuhnya ajaran tasawuf dan ‘sepak terjang’ para sufi di awal masuknya Islam ke Indonesia terekam dalam sejumlah manuskrip yang disebut oleh Braginsky bergenre ‘hikayat hagiografis.  Penelitian ini berupaya mengungkapkan ajaran-ajaran tasawuf yang terdapat dalam satu naskah di wilayah Kerinci, Sumatera. Bagaimana ajaran tasawuf yang terkandung dalam naskah “Asal Usul Besi Kharsani”? dan Bagaimana filologi mengkaji kasus kesalahan tulis pada naskah “Asal Usul Besi Kharsani”?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian filologi.  Metode kajian filologi merupakan langkah untuk mempresentasikan teks. Sedangkan metode penelitian sastra ditujukan untuk menginterpretasikan teks. Penelitian ini berhasil mengungkap bahwa naskah AUBK bersumber dari Raja Minangkabau yang sanadnya dari Hasan Attusi hingga Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib. Pengetahuan yang terkandung di dalam naskah AUBK sangatlah berharga dan layak untuk diungkap dan disampaikan kepada masyarakat luas. Dalam praktiknya, di beberapa daerah di Kerinci ajaran yang terkandung dalam naskah ini masih digunakan sebagai seni pertunjukan untuk pelengkap upacara adat tertentu, seperti pada acara adat penyambuatan tamu biasanya para pengamal isi naskah akan menampilkan tarian-tarian yang bersifat mistik seperti menari di atas api, pecahan kaca, dan benda tajam lainya. Dalam naskah AUBK ini, rahasia tentang ilmu kebal dan tata cara mengamalkannya disingkap sedemikian rupa.